Jumat, 25 Agustus 2017

Hasil Sidang Itsbat, Awal Dzulhijjah Rabu 23 Agustus, Idul Adha Jumat 1 September 2017

Kementerian Agama Republik Indonesia, Selasa (22/8/2017), telah menggelar sidang itsbat penentuan awal bulan Dzulhijjah 1438 Hijriah dan hari raya Idul Adha 1438 Hijriah.

Hasilnya, Pemerintah menetapkan awal Dzulhijjah 1438 Hijriah jatuh pada Rabu 23 Agustus 2017. Dengan demikian, maka hari raya Idul Adha 1438 Hijriah jatuh pada Jumat 1 September 2017.

Penetapan awal Zulhijjah 1438 H ini diumumkan Kemenag RI melalui akun twitter @kemenag_RI, Selasa (22/8/2017) pukul 17.13 WIB.

“Sidang Itsbat tetapkan 1 Dzulhijjah 1438 H bertepatan dengan hari Rabu, 23 Agustus 2017,” demikian bunyi pesan twitter resmi Kementerian Agama RI.

Dengan ditetapkannya tanggal 1 Dzulhijjah, maka hari raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1438 dapat dihitung 10 hari dari Rabu 23 Agustus 2017 yakni jatuh pada Jumat 1 September 2017.

Sementara website kemenag.go.id merilis berita bahwa hilal awal Zulhijjah 1438H pada hari Selasa, 22 Agustus 2017M/29 Zulqa’dah 1438H, teramati dari wilayah Indonesia.

Anggota Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama Cecep Nurwendaya menyampaikan, posisi hilal awal Zulhijjah di lokasi pemantauan rukyat Pelabuhan Ratu tingginya mencapai 7,50 derajat, jarak busur Bulan-Matahari 7,54 derajat, umur hilal, 16 jam 22 menit 22 detik, dam fraksi iluminasi hilal, 0,61 persen.



“Sudah memenuhi kriteria Mabims (tinggi hilal minimal 2°, elongasi Bulan-Matahari 3° atau umur hilal minimum 8 jam,” ujar Cecep.

Tampak hadir dalam paparan tersebut, Sekjen Kemenag Nur Syam mewakili Menteri Agama, Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher, Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin, sejumlah Duta Besar Negara-negara Sahabat; dan pimpinan Ormas-ormas Islam.

Dengan hasil sidang istbat ini, maka hari raya Idul Adha tahun ini dapat dipastikan akan berbarengan antara Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. Serentak Idul Adha akan dilaksanakan pada 1 September 2017.

#sumber : tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar